Wirausaha
Wirausaha
  • Jul 31, 2021
  • 1841

LPPM Undip Bangkitkan Kopi Temanggung Melalui Coffee Class Manual Brewing Coffee

TEMANGGUNG - Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap dunia kopi Temanggung, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah mengadakan pelatihan "Coffee Class Manual Brewing Edukopi".

Kegiatan yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (30/7/2021) sampai dengan Minggu (1/8/2021), di Omah Godong Djati, Desa Badran, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung.

Tim LPPM Undip dengan skim Peningkatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) yang beranggotakan Lintang Dian Saraswati, Vivi Endar Herawati, dan M.Arfan tersebut melaksanakan pelatihan sebagai tindak lanjut kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip yang dilaksanakan di Temanggung pada 2018. Pelatihan diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari wilayah Kabupaten Temanggung.

Gotri Wijianto selaku pemilik Omah Godong Djati yang juga Assisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung menyambut baik atas dukungan dari LPPM Undip di Kabupaten Temanggung.

"Ini merupakan kali ketiga, tiga tahun berturut-turut didukung dari pengolahan sampai pelatihan manual brewing, " ungkap dia, saat kegiatan pelatihan, Sabtu (31/7/2021).

Ia menjelaskan, sebelumnya LPPM Undip juga memberikan bantuan berupa mesin pullper dan grinder pada 2019 di wilayah Kecamatan Tretep, dan mesin roasting pada 2020 sebanyak 2 unit.

"Diharapkan melalui pelatihan tersebut muncul anak-anak muda yang memiliki talenta untuk edukopi dan manual brewing, sehingga memiliki skil untuk bisa menjual dalam seduhan kopi yang berkualitas, " imbuh dia.

Gotri juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LPPM Undip yang telah mendukung kemajuan pengolahan kopi di Temanggung dari hulu sampai hilir.

"Kerja sama ini menjadikan bukti nyata dari dunia akademik dalam mendukung program pemerintah dalam bidang pemberdayaan masyarakat, " imbuh dia.

"Merasa senang, jadi tambah ilmu dan percaya diri, " kata Adi Santoso (20), salah satu peserta dari Desa Bojong, Kecamatan Tretep.

Hal senada juga disampaikan Anggara Permana Putra (24) peserta dari Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung. "Sangat senang, dapat menambah ilmu, relasi dan kepercayaan diri, " tutup dia. (MC.TMG/sv;ekp)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU